cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 26158574     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan [e-ISSN 2615-8574] was first published in 2018 by the Department of Educational Administration Faculty of Education State University of Malang. Published four times a year, March, June, September, and December. We accept research articles within the scope of the study of educational administration and educational management.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019" : 10 Documents clear
VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET KETERAMPILAN MANAJERIAL MAHASISWA Imam Gunawan; Djum Djum Noor Benty; Desi Eri Kusumaningrum; Raden Bambang Sumarsono; Dika Novita Sari; Firda Dwi Pratiwi; Sari Oktavia Ningsih; Lim Kim Hui
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.49 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p247

Abstract

Abstract: Managerial skills is an important ability that must be possessed by students. This skills is a provision for students to live in the general public. Higher education should prepare students to have reliable managerial skills. Therefore, there needs to be an instrument that helps educational institutions to measure the managerial skills of their students. This article presents an analysis of the validity and reliability of the student managerial skills questionnaire. The respondents of this study were 35 students. Test the validity of using the Product Moment Correlation formula developed by Pearson. Test reliability using the Cronbach’s Alpha formula. The validity test results showed that of the 18 items developed, there were 17 valid items, with a value of α ≤ 0.05. The reliability test results were subject to 17 valid items, showing ralpha = 0.864 > rtable = 0.468; and all Cronbach’s Alpha if Deleted Items > 0.468. So it was concluded that the instrument was reliable. Keywords: validity, reliability, managerial skills, students Abstrak: Keterampilan manajerial merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Kemampuan tersebut merupakan bekal mahasiswa untuk hidup di masyarakat umum. Perguruan tinggi sudah seyogyanya menyiapkan mahasiswa untuk memiliki keterampilan manajerial yang andal. Oleh sebab itu, perlu ada instrumen yang membantu lembaga pendidikan untuk mengukur keterampilan manajerial para peserta didiknya. Artikel ini menyajikan analisis validitas dan reliabilitas terhadap instrumen angket keterampilan manajerial mahasiswa. Responden penelitian ini adalah 35 mahasiswa. Uji validitas dengan menggunakan formula Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Pearson. Uji reliabilitas dengan menggunakan formula Cronbach’s Alpha. Hasil uji validitas menunjukkan dari 18 item yang dikembangkan, ada 17 item yang valid, dengan nilai α ≤ 0,05. Hasil uji reliabilitas dikenakan pada 17 item yang valid, menunjukkan ralpha = 0,864 > rtabel = 0,468; dan semua Cronbach’s Alpha if Item Deleted > 0,468. Sehingga disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Kata kunci: validitas, reliabilitas, keterampilan manajerial, mahasiswa
ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR PERSONEL SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI Muhammad Habib Mustofa; Agus Timan; Wildan Zulkarnain
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.35 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p172

Abstract

Abstract: The study aims to describe (1) how long the duration of security works; (2) the scurities honorarium; (3) the duties of the security; (4) the scurity career development criteria; (5) career position that were once held at state universities in Malang city. The analysis method of this study is quantitative approach with a descriptive stastical research. The result of this study show that duration of security work is 8 hours with 3 shift per day. The securities salary is 1,5 million to 2 million per month. There are 19 types of duties carried out by security and 2 types of duties including the main duty and functions of security. There are 5 security career developments, namely rating and evaluation, training, work performance, loyality and dedication, and educational background. There are 8 career positions that have been occupied by security. Keywords: career development, duration work, salary, duty, security Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) berapa lama durasi kerja Satpam; (2) honorarium Satpam; (3) tugas-tugas Satpam; (4) kriteria pengembangan karir Satpam; (5) karir jabatan yang pernah diduduki Satpam universitas negeri di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, durasi kerja Satpam adalah 8 jam kerja dengan 3 shift per hari. Perolehan gaji Satpam, yaitu 1,5 juta sampai dengan 2 juta per bulannya. Terdapat 19 jenis tugas yang dilakukan oleh Satpam, dan 2 jenis tugas di antaranya di luar tugas pokok, dan fungsi Satpam. Terdapat 5 pengembangan karir Satpam, yaitu penilaian dan evaluasi, pelatihan, prestasi kerja, kesetiaan atau pengabdian, dan latar belakang pendidikan. Serta terdapat 8 karir jabatan yang pernah diduduki oleh Satpam. Kata Kunci: pengembangan karir, durasi kerja, gaji, tugas, Satpam
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN CITRA PUBLIK Dian Erika Putri; Ali Imron; Asep Sunandar
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.066 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p213

Abstract

Abstract: This study aims to describes the public image of SMAN 3 Malang, the leadership of the principal, the strategic steps of the principal, the problems and solutions made in building a public image. This study uses a qualitative approach with a type of case study research. The results of the study include: (1) SMAN 3 Malang has a good or positive image. This image is seen from achievements in the academic and non-academic fields, good school services and alumni ties, (2) The principal acts as the top leader and manager in leading SMAN 3 Malang, the principal has a high commitment and firmness and open minded, and the principal uses Bottom-Up in making decisions, which means analyzing and collecting data first and communicating with the parties involved, (3) SMAN 3 Malang uses the PDCA step in making a good program of activities, namely Plan, Do, Check, and Action. (4) There are problems that lie in the commitment section of some teachers that need to be motivated. In addition, there are problems, namely lack of carrying capacity such as facilities and infrastructure to finance. The solution is to motivate teachers to have a high commitment and take a humanist approach, especially to the community or student guardians so that the carrying capacity can be fulfilled. Keywords: leadership, principal, public image Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan citra publik di SMAN 3 Malang, kepemimpinan kepala sekolah, langkah strategis kepala sekolah, serta masalah dan solusi yang dilakukan dalam membangun citra publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian meliputi: (1) SMAN 3 Malang memiliki citra yang baik atau positif. Citra ini dilihat dari prestasi di bidang akademik dan nonakademik, pelayanan sekolah dan ikatan alumni yang bagus, (2) Kepala sekolah berperan sebagai top leader dan manajer dalam memimpin SMAN 3 Malang, kepala sekolah memiliki komitmen yang tinggi dan sikap tegas dan open minded, serta kepala sekolah menggunakan Bottom-Up dalam pembuatan keputusan, yang artinya menganalisis dan mengumpulkan data terlebih dahulu dan melakukan komunikasi dengan pihak yang terlibat, (3) SMAN 3 Malang menggunakan langkah PDCA dalam pembuatan program kegiatan yang bagus, yaitu Plan, Do, Check, dan Action. (4) Terdapat permasalahan yang terletak pada bagian komitmen beberapa guru yang perlu untuk dimotivasi. Selain itu, terdapat masalah yaitu kurangnya daya dukung seperti sarana dan prasarana hingga finansial. Solusi yang dilakukan yaitu memotivasi guru-guru agar memiliki komitmen yang tinggi serta melakukan pendekatan humanis, terutama ke masyarakat atau wali murid sehingga daya dukung dapat terpenuhi. Kata kunci: kepemimpinan, kepala sekolah, citra publik
KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Dian Tri Wibawani; Bambang Budi Wiyono; Djum Djum Noor Benty
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.569 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p181

Abstract

Abstract: The purpose study of this is to find: (1) visionary the role of the principal; (2) the principal's strategy; (3) school principal innovations; (4) supporting factors of the principal; (5) inhibiting factors of school principals; and (6) efforts to overcome the inhibiting factors of school principals as leaders of change quality of in improving the education. The case study was chosen because SD Negeri Pandanarum Mojokerto District experienced significant changes over the past four years and became a reference school. Data obtained through interviews, observation, and documentation. Checking data using triangulation and perseverance observation. The conclusions of : (1) the visionary principa role of the l is indicated by the improvement of the curriculum, increasing discipline, and being the driving force / policy maker; (2) head strategy, namely by identifying cases, conducting interviews, creating good relations, and creating an atmosphere towards student awareness; (3) principal innovation, namely with relative advantages and compatibility; (4) Factors supporting school principals come from internal (leadership of school principals and existing infrastructure) and external (government); (5) Obstacles from internal parties, namely lack of: teacher education, community understanding, and teacher shortages; and (6) the principal's efforts to form a curriculum development team, maximize managerial, change management and increase the role of the community.Keywords: visionary role, change leader, school quality Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) peran visioner kepala sekolah  di SD Negeri Pandanarum Kabupaten Mojokerto; (2) strategi kepala sekolah di SD Negeri Pandanarum Kabupaten Mojokerto  ; (3) inovasi kepala sekolah di SD Negeri Pandanarum Kabupaten Mojokerto ; (4) faktor pendukung kepala sekolah di SD Negeri Pandanarum Kabupaten Mojokerto ; (5) faktor penghambat kepala sekolah di SD Negeri Pandanarum Kabupaten Mojokerto ; dan (6) upaya mengatasi faktor penghambat kepala sekolah di SD Negeri Pandanarum Kabupaten Mojokerto . Penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Studi kasus dipilih karena SD Negeri Pandanarum Kabupaten Mojokerto mengalami perubahan secara signifikan selama empat tahun terakhir dan menjadi sekolah rujukan. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan data menggunakan triangulasi dan ketekunan pengamatan. Simpulan penelitian ini yaitu: (1) peran visioner kepala sekolah ditunjukkan dengan adanya perbaikan kurikulum, peningkatan kedisiplinan, dan menjadi motor penggerak/penentu kebijakan; (2) strategi kepala yaitu dengan identifikasi kasus, melakukan wawancara, menciptakan hubungan baik, dan menciptakan suasana ke arah penyadaran siswa; (3) inovasi kepala sekolah yaitu dengan relative advantage dan compatibility; (4) Faktor pendukung kepala sekolah yaitu faktor internal (sarana praarana serta kepemimpinan kepala sekolah) dan faktor eksternalnya adalah (pemerintah); (5) Penghambat dari pihak internal yaitu: kurangnya pendidikan guru, pemahaman masyarakat, dan kekurangan guru; (6) upaya kepala sekolah yaitu membentuk tim pengembang kurikulum, memaksimalkan manajerial, perubahan pengelolaan dan peningkatan peran masyarakat. Kata Kunci: peran visioner, pemimpin perubahan, mutu sekolah
MANAJEMEN MALAM BINA IMAN DAN TAQWA UNTUK PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK Riski Ariska Widiana; Agus Timan
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.54 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p222

Abstract

Abstract: The purpose of this studied was to describe the management of Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) to strengthen the character of students. Study used a qualitative approached. Data collection used interview, observation, and documentation. Conclusions from this studied were (1) planning based on the goals of the madrasa, indicators of the success of attendance and discipline of students, determination of material, budget, location, (2) division of task and responsibilities of each committee, (3) inter-teacher briefings, briefings on students, implementation of special and general materials, (4) evaluations carried out every month and semester in the form of oral reports and attendance lists of students, (5) there were several factors that affect their management, including parents, teachers, environment, facilities and infrastructure, weather. Keywords: management of malam bina iman dan taqwa, character strengthening Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan manajemen Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) untuk penguatan karakter peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Simpulan dari penelitian ini adalah (1) perencanaan berdasarkan tujuan madrasah, indikator keberhasilan kehadiran dan kedisiplinan peserta didik, penentuan materi, anggaran, lokasi, (2) pembagian tugas dan tanggung jawab setiap panitia, (3) briefing antar guru, briefing terhadap peserta didik, pelaksanaan materi khusus dan umum, (4) evaluasi yang dilakukan setiap bulan dan semester dalam bentuk laporan secara lisan dan daftar kehadiran peserta didik, (5) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi manajemennya, antara lain orang tua, guru, lingkungan, sarana dan prasarana, cuaca. Kata Kunci: manajemen malam bina iman dan taqwa, penguatan karakter
PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG UNGGUL Bella Sonia; Ahmad Yusuf Sobri
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.248 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p188

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to explain: (1) the application of library functions; (2) library services as a center for learning resources; (3) explain the effort to realize superior schools through library services. This research uses qualitative research with research on the types of research that describe and analyze libraries in schools. Data obtained through interviews with several informants consisting of the head of the library, librarians, teachers and students and the head of SMK 4 Malang. The key informant in this study was the head of the library at SMK 4 Malang namely Mr. Mokhamad Rukhan. Checking data in this study uses credibility techniques. By means of research perseverance, triangulation, extension of observation time, and adequacy of reference materials. The conclusions of this study are: (1) schools that implement educational, informative, recreational, research or research functions, and administrative responsibilities; (2) school library services carry out the functions of system development, media services, production, administration, and training. The impact generated by the change and development is an advantage, namely about comfort, the place of facilities, the location of the library locationKeyword: library, learning resources, superior schools Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan: (1) penerapan fungsi perpustakaan; (2) layanan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar; (3) menjelaskan upaya mewujudkan sekolah unggul melalui pelayanan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus karena mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam tentang perpustakaan di sekolah. Data diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan yang terdiri dari kepala perpustakaan, pustakawan, guru dan siswa dan kepala SMKN 4 Malang. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala perpustakaan SMKN 4 Malang yaitu Bapak Mokhamad Rukhan. Pengecekan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kredibilitas. Dengan cara ketekunan penelitian, triangulasi, perpanjangan waktu pengamatan, dan kecukupan bahan referensi. Simpulan penelitian ini yaitu: (1) sekolah menerapkan fungsi edukatif, informatif, rekreatif, riset atau penelitian, dan tanggungjawab administratif; (2) layanan perpustakaan sekolah menerapkan fungsi pengembangan sistem instruksional, pelayanan media, produksi, administrasi, dan pelatihan. Dampak yang dihasilkan oleh adanya perubahan dan pengembangan tersebut adalah kelebihan yaitu tentang kenyamanan, tempat sarananya, letak lokasi perpustakaanKata Kunci: perpustakaan, sumber belajar, sekolah unggul 
SISTEM PENGASUHAN DALAM KURIKULUM KHUSUS SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER DI SMA BERBASIS KETARUNAAN Nisa Rahma Danti; Djum Djum Noor Benty; Ahmad Nurabadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.844 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p232

Abstract

Abstract: The purpose of this research was to provide information about parenting systems in high school based on comprehension. This research uses a qualitative approach with case studies. Data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The process of data analysis using the data analysis process model Miles and Huberman. The results of this study: (1) the care system has three programs developed, namely, study night, self-habituation in the dormitory, physical fitness; (2) character formation stage through parenting consists of three stages, namely, the stage of formation, development and stabilization that is adjusted based on the level; (3) the main characters formed in the care system include, the character of discipline, love for the homeland and nation, tanggon, tough, trengginas, independent, superior, religious; (4) obstacles are found regarding the imbalance of numbers between caregivers and students, and permits that are still not effective; (5) completed by cooperating with each other and coordinating between caregivers and boarding management.Keywords: parenting system, character building, cadets school.  Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sistem pengasuhan di SMA berbasis ketarunaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan menggunakan proses analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini: (1) sistem pengasuhan mempunyai tiga program yang dikembangkan yaitu, study night, pembiasaan diri di asrama, kesamaptaan jasmani; (2) tahap pembentukan karakter melalui pengasuhan tertiri dari tiga tahap yaitu, tahap pembentukan, pengembangan dan pemantapan yang disesuaikan berdasarkan jenjangnya; (3) karakter utama yang dibentuk dalam sistem pengasuhan antara lain yaitu, karakter kedisiplinan, cinta tanah air dan bangsa, tanggon, tangguh, trengginas, mandiri, unggul, religius; (4) ditemukan hambatan mengenai belum seimbangnya jumlah antara pengasuh dengan peserta didik, serta perizinan yang masih belum efektif; (5) diselesaikan dengan saling bekerjasama dan berkoordinasi antara pengasuh dengan pihak manajemen asrama.Kata kunci: sistem pengasuhan, pembentukan karakter, sekolah berbasis ketarunaan. 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASJID DAN ALAM UNTUK PEMENUHAN PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Annisa Widiarti; Nurul Ulfatin; Wildan Zulkarnain
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.578 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p194

Abstract

ABSTRACT: This research was carried out with the aim to find out about the planning of mosque-based learning and nature in SD Saleh Malang and the obstacles that were passed in preparing mosque-based learning and nature. This research is a descriptive study using a qualitative research approach with case study research design. This research was conducted using interview techniques, documentation, and observation. Data analysis is done through data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The validity test of the data uses the criteria of degree of trust or credibility which includes triangulation, checking members (Member Checks), adequacy of reference materials, and increasing perseverance. The results of this study are: good learning planning in which mosque-based or natural-based learning is based on a curriculum in the form of a national curriculum, hidden curriculum, and family curriculum. After that the vision, the mission set by the school is also a reference in mosque-based learning and natural planning, and then followed by making syllabus in which contains five characters, making lesson plans that contain five characters, and licensing mosques or natural schools as learning facilities. Keywords: planning learning, mosque-based learning and nature, character. ABSTRAK: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tentang perencanaan pembelajaran berbasis masjid dan alam di SD Anak Saleh Malang dan hambatan yang dilalui dalam mempersiapkan pembelajaran berbasis masjid maupun alam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, serta observasi. Analisis data dilakukan melalui koleksi data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun uji keabsahan data menggunakan kriteria derajat kepercayaan atau kredebilitas yang meliputi triangulasi, pengecekan anggota (Member Checks), kecukupan bahan referensi, dan meningkatkan ketekunan. Hasil dari penelitian ini yaitu: perencanaan pembelajaran baik yang di dalamnya berbasis masjid atau pun alam, dilakukan dengan berpatokan pada kurikulum yang berupa kurikulum nasional, hidden curriculum, dan family curriculum. Setelah itu visi, misi yang telah ditetapkan oleh sekolah juga menjadi acuan dalam perencanaan pembelajaran berbasis masjid dan alam, dan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan silabus yang di dalamnya berisi muatan panca karakter, pembuatan RPP yang berisi muatan panca karakter, serta perijinan masjid atau sekolah alam sebagai fasilitas belajar. Kata Kunci: perencanaan pembelajaran, pembelajaran berbasis masjid dan alam, karakter.
HUBUNGAN PEMBERIAN FASILITAS PENDUKUNG PENDIDIKAN GRATIS DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Surya Wicaksono; Ahmad Supriyanto; Asep Sunandar
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.377 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p238

Abstract

Abstract: This research purpose to describe (1) the level of quality facilities to support free education received by the student of SMPN in Blitar City; (2) the level of learning motivation junior high schools student in Blitar city; and (3) the relationship provising free educational support facilities with learning motivation junior high school student in Blitar city. This research uses descriptive quantitative approach with descriptive research design correlation based on quantitative data obtained from empirical data. The research location in the SMP as the city of Blitar, amounting to 9 schools. With a sample size of 380 students who were taken using proportional random sampling technique. Data collection techniques used is a research instrument in the form of a questionnaire. The analysis prerequisite test is validity, reliability, and test for normality. While the analysis of the data in this study using the technique of Pearson product moment correlation analysis The results showed that the level of provision of facilities to support free education in middle category with an average of 126,74 (60,3%), and the level of learning motivation also are in the category with an average of 89,30 (76,6%). Simultaneously there is a positive and significant relationship between the provising of support facilities for free education and learning motivation of junior high school student in Blitar city.Keyword: Support facilities, Free educational, and learning motivation. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tingkat kualitas fasilitas pendukung pendidikan gratis yang diterima peserta didik SMPN se Kota Blitar; (2) tingkat motivasi belajar peserta didik SMPN se Kota Blitar; dan (3) hubungan pemberian fasilitas pendukung pendidikan gratis dan motivasi belajar peserta didik SMPN se Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi berdasarkan pada data kuantitatif yang diperoleh dari data empirik. Lokasi penelitian di SMPN se Kota Blitar yang berjumlah 9 sekolah. Dengan jumlah sampel 380 peserta didik yang diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen penelitian dalam bentuk angket/kuesioner. Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemberian fasilitas pendukung pendidikan gratis berada pada kategori sedang yaitu dengan rata-rata 126,74 (60,3%), dan tingkat motivasi belajar peserta didik juga berada pada kategori sedang dengan rata-rata 89,30 (76,6%). Secara simultan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemberian fasilitas pendukung pendidikan gratis dengan motivasi belajar peserta didik SMPN se Kota Blitar.Kata Kunci: Fasilitas pendukung, Pendidikan gratis, dan motivasi belajar
MANAJEMEN PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Devita Fahrilyani; Maisyaroh Maisyaroh; Desi Eri Kusumaningrum
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.142 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p204

Abstract

Abstract: This study aims to describe the character development planning of students, organizing character building of students, implementing character building for students, supporting factors and inhibiting the character building of students, participation of participants. This study uses qualitative and type of case study research. Data collection techniques in this study used interview, observation and documentation techniques. The results of this study are character building planning which begins with the implementation of the working meeting, organizing character coaching with the division of tasks, authorities and responsibilities of the parties involved, the implementation of character development is carried out by direct assistance and transfer, supporting factors in consultation activities and participation from students, teachers and employees, the level of trust of participants, and sponsors. The inhibiting factor is lazy students, the physical condition of students who are less healthy and increasingly busy. The solution given when conducting intense communication with presentations and activities that will be discussed will be carried out by students. Evaluation of student character development is carried out once a week in the teacher council meeting. The role of the principal as the culmination of policy, the principal is also the leader, responsible for activities as well as an innovator. The teacher also acts as a companion during the activity and as an example in implementing good roles. Keywords: management, character building, students Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembinaan karakter peserta didik, pengorganisasian pembinaan karakter peserta didik, pelaksanaan pembinaan karakter peserta didik, faktor pendukung dan penghambat pembinaan karakter peserta didik, evaluasi pelaksanaan pembinaan karakter peserta didik, peran kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan pembinaan karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan pembinaan karakter diawali dengan pelaksanaan raker, pengorganisasian pembinaan karakter yakni dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pihak yang terlibat, pelaksanaan pembinaan karakter dilakukan dengan pendampingan dan pemantauan langsung, faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ialah partisipasi dan keikutsertaan dari peserta didik, guru dan karyawan, tingkat kepercayaan orangtua, dan sponsorship. Faktor penghambatnya yaitu peserta didik yang malas/lambat, kondisi fisik peserta didik yang kurang sehat dan orangtua yang terlalu sibuk. Solusi yang diberikan yakni melakukan komunikasi yang intens terhadap orangtua dan selalu mengingatkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta didik. Evaluasi pembinaan karakter peserta didik dilaksanakan satu minggu sekali dalam rapat dewan guru. Peran kepala sekolah yakni sebagai puncak kebijakan, kepala sekolah juga sebagai pemimpin, penanggung jawab kegiatan sekaligus sebagai inovator. Guru juga berperan sebagai pendamping selama kegiatan berlangsung dan sebagai teladan dalam menerapkan perilaku yang baik. Kata kunci: manajemen, pembinaan karakter, peserta didik

Page 1 of 1 | Total Record : 10